Senin, 10 Desember 2012

HIDUP SUKSES



Sebagai makhluk sosial yang dikaruniakan Allah SWT berupa akal pikiran dan emosi, manusia selalu berupaya untuk memenuhi setiap keinginannya sepertyi ingin makan dan minum, pakaian, uang, rumah, televisi berwrna, mobil dan sederetan keinginan yang bersifat materi. Tiap manusia juga ingin sehat, panjang umur, aman, cinta, harga diri dan keinginan-keinginan non-material lainnya. Hampir semua keinginan tersebut dapat dipenuhi. Ada sebagian orang yang mengartikan bahwa keberhasilan manusia untuk menggapai apa yang diinginkan ini sebagai SEBUAH SUKSES.
Dalam kamus motivasi dan pengembangan diri kontemporer, tidak ada kata yang lebih populer dan menjadi idiom wajib yang harus diketahui, dipahami, dihapal dan disemboyankan, kecuali kata SUKSES. Sebuah kata yang selalu diidam-idamkan oleh setiap orang, baik tua ataupun muda, bujang atau berkeluarga, pesuruh atau bos, baik manager atau direktur, baik pegawai birokrat atau politisi. Semua orang menginginkan dan mengimpikan sukses. Sukses dalam hidupnya sebagai pengusaha, sukses sebagai orangtua, sukses sebagai sahabat, sukses sebagai warga masyarakat dan seterusnya. Jika dilihat dari kenginan manusia ini, maka sukses dapat diartikan sebagai sebuah keberhasilan manusia mencapai apa yang diinginkannya. Namun tidak semua pencapaian keinginan dapat diartikan sebagai sebuah kesuksesan.
Bagi seorang muslim, menginginkan hidup sukses berarti menginginkan hidup bahagia baik di dunia maupun di akhirat. Inilah yang selalu kita idamkan dan kita minta kepada Allah swt dalam setiap doa. Dan doa ini pula yang sebaik-baiknya bagi seorang muslim.
Allah swt berfirman:
Dan diantara mereka ada yang berdoa: Ya tuhan kami, berilah Kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peloiharalah kami dari siksa neraka” (Q.S Al-Baqarah:201)
Menurut fitrahnya, manusia diciptakan Allah swt ke muka bumi adalah sebagai hamba-Nya, yang akan  mengabdikan hidup dan kehidupannya untuk Allah swt semata, sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur’an:
Dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia, kecuali agar meng-ibadahi-Ku (Q.S Adz-Dzariyat:56)
Jika dilihat dari ayat ini, maka makna sukses adalah keberhasilan manusia untuk menjadikan apapun yang ada padanya sebagai sarana untuk menegakkan pengabdiannya kepada Allah semata.
Allah dan Rasul-Nya telah memerintahkan agar manusia mengikuti fitrahnya, sebagaimana Allah telah menentukan fitrah kepadanya. Maka fitrah sukses yang sudah ada pada diri manusia harus dibangkitkan jika manusia ingin menggapai sukses secara fitrah yang dikehendaki Allah. Selayaknyalah kita meninggalkan semua konsep dan metode non fitrah yang telah direka dan diraba-raba manusia yang tidak mengetahui hakikatnya. Maka panduan Allah dan Rasul-Nyalah yang mesti diikutinya.
Islam telah memberikan tuntunan dalam upaya meraih kesuksesan hidup tersebut.
Pertama, dengan beriman dan beramal shaleh. Kesuksesan hidup, manakala memperhatikan dan menggunakan waktu hidup dengan beriman dan beramal shaleh, dan menebar iman dan islam dengan sesama yang dibangun atas tawasyaubil haq wa tawasyaubis shobr, semangat untuk saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.
Kedua,Ridho terhadap takdir Allah swt. Kesuksesan dapat diraih oleh mereka yang beriman kepada Allah swt. Sedangkan, meyakinkan ketentuan dan kekuasaan  (qadha dan qadar) Allah adalah bagian dari iman kepada-Nya. Dan ridha itu adalah bagian dari iman pada qadha dan qadar. Oleh karena itu, manusia wajib hati-hati terhadap buaian dan dampak buruk yang ditimbulkan.
Ketiga, tawakal kepada Allah swt. Manusia yang ingin sukses tidak boleh terlena oleh segala macam angan-angan dan bujuk rayu dunia. Ia harus ayakin kepada Allah swt dan berharap anugrah kepada-Nya.
Keempat, selalu mengingat Allah swt. Kesuksesan hanya akan di raih oleh orang yang keadaan hatinya damai dan tentram. Hati yang damai dan tentram hanya akan diraih dengan selalu mengingat kepada Allah swt. Allah swt akan menurunkan kedamaian dan ketentraman bagi orang-orang yang dalam setiap detak jantungnya, hembusan nafasnya, langkah hidupnya senantiasa ingat Allah dan menjadikan Allah sebagai satu-satunya motivasi meraih kesuksesan.
Kelima, menyusun perencanaan kedepan. Yaitu dengan memberikan perhatian terhadap pekerjaan hari ini dan tidak berlarut dalam keluh kesah kenyataan masa lalu. Setiap orang yang ingin hidup sukses, hendaknya selalu menanamklan paradigma berpikir sukses sehingga dapat meraih kesuksesan di dunia dan di akhirat kelak.

(Oleh: Kabul)

Related Post:

0 komentar:

Posting Komentar