Sebagai
makhluk sosial yang dikaruniakan Allah SWT berupa akal pikiran dan emosi,
manusia selalu berupaya untuk memenuhi setiap keinginannya sepertyi ingin makan
dan minum, pakaian, uang, rumah, televisi berwrna, mobil dan sederetan
keinginan yang bersifat materi. Tiap manusia juga ingin sehat, panjang umur,
aman, cinta, harga diri dan keinginan-keinginan non-material lainnya. Hampir
semua keinginan tersebut dapat dipenuhi. Ada sebagian orang yang mengartikan
bahwa keberhasilan manusia untuk menggapai apa yang diinginkan ini sebagai SEBUAH SUKSES.
Dalam kamus
motivasi dan pengembangan diri kontemporer, tidak ada kata yang lebih populer
dan menjadi idiom wajib yang harus diketahui, dipahami, dihapal dan
disemboyankan, kecuali kata SUKSES. Sebuah
kata yang selalu diidam-idamkan oleh setiap orang, baik tua ataupun muda,
bujang atau berkeluarga, pesuruh atau bos, baik manager atau direktur, baik
pegawai birokrat atau politisi. Semua orang menginginkan dan mengimpikan sukses.
Sukses dalam hidupnya sebagai pengusaha, sukses sebagai orangtua, sukses
sebagai sahabat, sukses sebagai warga masyarakat dan seterusnya. Jika dilihat
dari kenginan manusia ini, maka sukses dapat diartikan sebagai sebuah
keberhasilan manusia mencapai apa yang diinginkannya. Namun tidak semua
pencapaian keinginan dapat diartikan sebagai sebuah kesuksesan.
Bagi seorang muslim, menginginkan
hidup sukses berarti menginginkan hidup bahagia baik di dunia maupun di akhirat.
Inilah yang selalu kita idamkan dan kita minta kepada Allah swt dalam setiap
doa. Dan doa ini pula yang sebaik-baiknya bagi seorang muslim.
Allah swt berfirman:
Dan diantara mereka ada yang
berdoa: Ya tuhan kami, berilah Kami
kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peloiharalah kami dari siksa
neraka” (Q.S Al-Baqarah:201)
Menurut fitrahnya, manusia
diciptakan Allah swt ke muka bumi adalah sebagai hamba-Nya, yang akan mengabdikan hidup dan kehidupannya untuk
Allah swt semata, sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur’an:
Dan
tidaklah aku ciptakan jin dan manusia, kecuali agar meng-ibadahi-Ku (Q.S Adz-Dzariyat:56)
Jika dilihat dari ayat ini, maka makna
sukses adalah keberhasilan manusia untuk menjadikan apapun yang ada padanya
sebagai sarana untuk menegakkan pengabdiannya kepada Allah semata.
Allah dan Rasul-Nya telah
memerintahkan agar manusia mengikuti fitrahnya, sebagaimana Allah telah
menentukan fitrah kepadanya. Maka fitrah sukses yang sudah ada pada diri
manusia harus dibangkitkan jika manusia ingin menggapai sukses secara fitrah
yang dikehendaki Allah. Selayaknyalah kita meninggalkan semua konsep dan metode
non fitrah yang telah direka dan diraba-raba manusia yang tidak mengetahui
hakikatnya. Maka panduan Allah dan Rasul-Nyalah yang mesti diikutinya.
Islam telah memberikan tuntunan
dalam upaya meraih kesuksesan hidup tersebut.
Pertama, dengan beriman dan
beramal shaleh. Kesuksesan hidup, manakala memperhatikan dan menggunakan
waktu hidup dengan beriman dan beramal shaleh, dan menebar iman dan islam
dengan sesama yang dibangun atas tawasyaubil
haq wa tawasyaubis shobr, semangat untuk saling menasehati dalam kebenaran
dan kesabaran.
Kedua,Ridho terhadap takdir
Allah swt. Kesuksesan dapat diraih oleh mereka yang beriman kepada Allah
swt. Sedangkan, meyakinkan ketentuan dan kekuasaan (qadha dan qadar) Allah adalah bagian dari
iman kepada-Nya. Dan ridha itu adalah bagian dari iman pada qadha dan qadar.
Oleh karena itu, manusia wajib hati-hati terhadap buaian dan dampak buruk yang
ditimbulkan.
Ketiga, tawakal kepada Allah
swt. Manusia yang ingin sukses tidak boleh terlena oleh segala macam
angan-angan dan bujuk rayu dunia. Ia harus ayakin kepada Allah swt dan berharap
anugrah kepada-Nya.
Keempat, selalu mengingat
Allah swt. Kesuksesan hanya akan di raih oleh orang yang keadaan hatinya
damai dan tentram. Hati yang damai dan tentram hanya akan diraih dengan selalu
mengingat kepada Allah swt. Allah swt akan menurunkan kedamaian dan ketentraman
bagi orang-orang yang dalam setiap detak jantungnya, hembusan nafasnya, langkah
hidupnya senantiasa ingat Allah dan menjadikan Allah sebagai satu-satunya
motivasi meraih kesuksesan.
Kelima, menyusun perencanaan
kedepan. Yaitu dengan memberikan perhatian terhadap pekerjaan hari ini dan
tidak berlarut dalam keluh kesah kenyataan masa lalu. Setiap orang yang ingin
hidup sukses, hendaknya selalu menanamklan paradigma berpikir sukses sehingga
dapat meraih kesuksesan di dunia dan di akhirat kelak.
(Oleh: Kabul)
0 komentar:
Posting Komentar